Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka. Dalam Post sebelumnya
sudah dijelaskan cara menampilkan seven segmen dengan menggunakanBahasa
Basic Compiler atau BasCom AVR. Dalam Post ini akan dijelaskan cara
menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda
yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR.
Hardware
Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut.
Program CodeVisionAVR
#include (mega16.h)
#include (delay.h)
void main(void)
{
unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000};
unsigned int n=0;
DDRC=0xFF;
while (1)
{
PORTC=seven[n];
delay_ms(100);
n=n+1;
if (n>9){
n=0;
};
};
}
Penjelasan
Program diatas menggunakan dua macam librari yaitu
#include (mega16.h) dan #include (delay.h) . Librari mega16.h untuk menunjukkan pada program bahwa menggunakan mikrokontroler ATMega16 sedangkan librari delay.h digunakan untuk mengakses fungsi delay. Program ini menggunakan dua macam variabel yaitu Seven[10] yang bertipe unsigned char dan n yang bertipe unsigned integer. Pada variable Seven[10] berisi 10 macam data yang nantinya data data ini digunakan untuk menampilkan angka 0 sampai 9 pada seven segmen. Setelah mendeklarasikan variable terdapat sintak DDRC=0xFF yang artinya menjadikan Portc semuanya sebagai output. Pada program utamanya terdapat sintak
PORTC=seven[n];
delay_ms(100);
n=n+1;
if (n>9){
n=0;
Maksud dari sintak terssebut adalah mengeluarkan data yang terdapat pada variabel "seven" melalui portc . Nah data pada variabel seven dapat berubah ubah sesuai nilai variabel "n" jadi variabel n disini berfungsi sebagai pointer. Supaya nilai pada variabel seven dapat berubah ubah maka variabel n di-incremen-kan hingga nilai n menunjukkan nilai 9. dengan demikian maka angka yang ditampilkan pada seven segmen adalah angka 0 dampai 9.
NB: Pada #include tanda "(" diganti tanda "lebih besar" sedangkan tanda ")" diganti tanda "lebih kecil".
sumber : http://kecoakacau.blogspot.com
Hardware
Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut.
Program CodeVisionAVR
#include (mega16.h)
#include (delay.h)
void main(void)
{
unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000};
unsigned int n=0;
DDRC=0xFF;
while (1)
{
PORTC=seven[n];
delay_ms(100);
n=n+1;
if (n>9){
n=0;
};
};
}
Penjelasan
Program diatas menggunakan dua macam librari yaitu
#include (mega16.h) dan #include (delay.h) . Librari mega16.h untuk menunjukkan pada program bahwa menggunakan mikrokontroler ATMega16 sedangkan librari delay.h digunakan untuk mengakses fungsi delay. Program ini menggunakan dua macam variabel yaitu Seven[10] yang bertipe unsigned char dan n yang bertipe unsigned integer. Pada variable Seven[10] berisi 10 macam data yang nantinya data data ini digunakan untuk menampilkan angka 0 sampai 9 pada seven segmen. Setelah mendeklarasikan variable terdapat sintak DDRC=0xFF yang artinya menjadikan Portc semuanya sebagai output. Pada program utamanya terdapat sintak
PORTC=seven[n];
delay_ms(100);
n=n+1;
if (n>9){
n=0;
Maksud dari sintak terssebut adalah mengeluarkan data yang terdapat pada variabel "seven" melalui portc . Nah data pada variabel seven dapat berubah ubah sesuai nilai variabel "n" jadi variabel n disini berfungsi sebagai pointer. Supaya nilai pada variabel seven dapat berubah ubah maka variabel n di-incremen-kan hingga nilai n menunjukkan nilai 9. dengan demikian maka angka yang ditampilkan pada seven segmen adalah angka 0 dampai 9.
NB: Pada #include tanda "(" diganti tanda "lebih besar" sedangkan tanda ")" diganti tanda "lebih kecil".
sumber : http://kecoakacau.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar